Ketika
menghidupkan komputer, pasti dilayar ada tulisan yang menunjukkan pengecekkan
memori RAM, processor, dan VGA. Kemudian dilanjutkan dengan pengecekkan
perangkat I/O (input dan output). Tulisan tersebut merupakan hasil analisis
POST atau singkatannya Power On Self Test yang artinya pengecekkan komputer
ketika dihidupkan. Tulisan itu biasanya bisa dilihat pada komputer yang
motherboardnya versi dulu. Tetapi jika motherboardnya masih baru atau yang
zaman sekarang, tulisan itu jarang ditampilkan karena terhalang oleh logo
motherboard yang sedang dipakai.
Mengapa POST perlu dilakukan? Karena komputer harus melakukan pengetesan hardware dahulu sebelum komputer masuk ke OS. Seandainya POST tidak ada maka kita akan bingung apakah hardware-hardware kita dalam keadaan baik atau rusak? Untuk tahap-tahap POST sendiri yaitu:
- Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyala)
- Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
- Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.
- Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.
- Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module.
- Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
- Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.]
Jika
tahap-tahap pengecekkan diatas berhasil diselesaikan dan tidak ada masalah maka
komputer anda dalam keadaan sehat. Jika ada tulisan error atau ada tanda bunyi
“beep” maka komputer anda ada maslah. Untuk POST error code biasanya terdapat
tulisan nomor kode error seperti:
- 100 to 199 - System boards
- 200 to 299 – Memory
- 300 to 399 – Keyboard
- 400 to 499 - Monochrome display
- 500 to 599 - Color/graphics display
- 600 to 699 - Floppy-disk drive or adapter
- 700 to 799 - Math coprocessor
- 900 to 999 - Parallel printer port
- 1000 to 1099 - Alternate printer adapter
- 1100 to 1299 - Asynchronous communication device, adapter, or port
- 1300 to 1399 - Game port
- 1400 to 1499 - Color/graphics printer
- 1500 to 1599 - Synchronous communication device, adapter, or port
- 1700 to 1799 - Hard drive and/or adapter
- 1800 to 1899 - Expansion unit (XT)
- 2000 to 2199 - Bisynchronous communication adapter
- 2400 to 2599 - EGA system-board video (MCA)
- 3000 to 3199 - LAN adapter
- 4800 to 4999 - Internal modem
- 7000 to 7099 - Phoenix BIOS chips
- 7300 to 7399 - 3.5-inch disk drive
- 8900 to 8999 - MIDI adapter
- 11200 to 11299 - SCSI adapter
- 21000 to 21099 - SCSI fixed disk and controller
- 21500 to 21599 - SCSI CD-ROM system
Dan untuk “beep” error code
maksudnya ketika komputer bermasalah maka akan ada bunyi beep pada komputer
anda. Bunyi beep dan penyebabnya bisa berbeda-beda tergantung merek BIOS yang
digunakan. Untuk bios AWARD BIOS:
NO
|
Gejala
|
Diagnotis
|
1
|
1 bip
pendek
|
PC dalam
keadaan baik
|
2
|
1 bib
panjang
|
Permasalahan
di memori
|
3
|
1 bib
panjang, 2 bip pendek
|
Kerusakan
di modul DRAM Paritie
|
4
|
1 bib
panjang, 3 bip pendek
|
Kerusakan
di bagian VGA
|
5
|
Bib terus
menerus
|
Kerusakan
di modul memori atau memori video
|
Dan untuk AMI BIOS:
NO
|
Gejala
|
Diagnotis
|
1
|
1 bip
pendek
|
DRAM gagal
merefresh
|
2
|
2 bip
pendek
|
Sirkuit
gagal mengecek keseimbangan DRAM Paritie
|
3
|
3 bip
pendek
|
BIOS gagal
mengakses memori 64KB pertama
|
4
|
4 bip
pendek
|
Timer pada
sistem gagal bekerja
|
5
|
5 bip
pendek
|
Motherboard
tidak dapat menjalankan Processor
|
6
|
6 bip
pendek
|
Controller
pada keyboard error
|
7
|
7 bip
pendek
|
Video Mode
error
|
8
|
8 bip
pendek
|
Tes memori
VGA gagal
|
9
|
9 bip
pendek
|
Checksum
error
|
10
|
10 bip
pendek
|
CMOS
Shutdows Read Write mengalami error
|
11
|
11 bip
pendek
|
Cache
memori error
|
12
|
1 bip
panjang, 3 bip pendek
|
Konfessional/Extended
Memory rusak
|
13
|
1 bip
panjang, 8 bip pendek
|
Tes
tampilan gambar gagal
|
Untuk yang 1
bip panjang, 8 bip pendek maksudnya tampilan tidak bisa muncul pada layar.
Penyebabnya pun bisa beragam.
- Bisa akibat memori RAM error.
- Jika VGA yang digunakan tambahan atau slot PCI, AGP, atau PCI-e bisa jadi chipsetnya bermasalah.
- Adanya masalah dengan ROM yang berisi program POST.
- Atau kemungkinan procesor anda bermasalah.
- Dan juga chipset Northbridge bermasalah.
0 komentar:
Posting Komentar