Rabu, 21 Agustus 2013




Pengertian Subnetting

Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telah anda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID


1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain sbb:
Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
Pengelolaan yang disederhanakan.
Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut dengan subnetting.

2. Proses Subnetting
untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
Menentukan jumlah host per subnet
Menentukan subnet yang valid
Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet



0 komentar:

Posting Komentar